February 6, 2015

Memilih Permainan Bayi yang Edukatif

Permainan bayi banyak dijumpai di mana pun. Bahkan banyak yang dijual bebas di pasaran. Namun tak semuanya cocok untuk si kecil. Anda harus cermat dan bijak memilih permainan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan bayi Anda.

Permainan bisa digunakan untuk mengasah dan melatih kecerdasan, merangsang kemampuan geraknya, membuatnya senantiasa aktif dan sebagai sarana menghibur bayi.

Segala jenis permainan yang cocok akan membuat bayi merasa nyaman bermain dan bergerak. Anda bisa memilih permainan yang sesuai untuk keperluan bayi meski permainan itu murah. Anda pun bisa mengasah kreatifitas dengan memperagakan atau membuat permainan bayi.

Permainan Bayi Lucu

Jenis Permainan Bayi


Secara umum ada 2 jenis permainan bayi yang bisa Anda pilih untuk bercengkrama atau bermain dengan si kecil nan imut tersebut.

Pertama, permainan otot (gerakan). Anda bisa memilih permainan bayi yang dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik (kemampuan gerak) mereka. Perhatikan tingkat keamanan dan kenyamanannya. Menyusun balok, permainan merangkak, menggambar bersama, bermain bola, mendorong kereta bayi, bermain air dan sebagainya.

Kedua, permainan otak. Permainan bayi yang satu ini dirancang untuk melatih kemampuan otak dan memorinya. Menyusun balok angka, huruf, dan gambar menarik tentang hewan, buah-buahan dan lainnya akan menghibur sekaligus melatih sensor kecerdasan bayi. Mainan puzzle pun bisa digunakan untuk menemani anak bermain.

Selain menggunakan permainan dengan alat, Anda juga bisa menggunakan anggota tubuh untuk bermain bersama bayi seperti bertepuk tangan, permainan cilukba, bernyanyi, merangkak, kompak tangan, dan berbagai permainan bayi lainnya.

Tips Memilih Permainan Bayi

Tips-tips berikut akan membantu Anda sebagai orang tua menemani bayi Anda bermain. Pertama, gunakan permainan yang aman. Hindari permainan yang tajam, kecil dan berbobot berat.

Tingkah laku bayi yang menggemaskan terkadang membuat orang tua alpa dalam memilih permainan bayi. Bayi bisa melukai dirinya sendiri jika mainan yang ia mainkan tidak aman, misalnya luka gores atau lecet akibat mainan yang sisi atau ujungnya tajam.

Kedua, pilihlah permainan bayi yang edukatif atau mendidik. Saat ini banyak tersedia mainan bayi yang membantu merangsang sensor motorik bayi maupun melatih kognitifnya. Misalnya menyusun puzzle dan sebagainya.

Ketiga, gunakan permainan yang higienis untuk bayi kesayangan Anda. Bayi seringkali memasukkan segala sesuatu yang ia temui ke dalam mulutnya. Orang tua harus memperhatikan bayinya saat bermain.

Keempat, pilihlah permainan bayi yang sesuai dengan usia dan tahap pertumbuhannya. Misalnya, bayi berusia 2 tahun tentu lebih cocok diberi mainan bola, karena dapat melatih gerakannya.

Bayi adalah individu yang membutuhkan perawatan dan kasih sayang ekstra dari orang tuanya. Dalam memberikan permainan untuk bayi diupayakan agar orang tua bermain bersama bayinya dan tetap melakukan pengawasan.

Pasti menyenangkan bisa bermain dengan bayi. Selain menggemaskan, bayi juga bisa membuat Anda merasa rileks. Jadi jangan sia-siakan bayi Anda dengan permainan yang tidak edukatif apalagi tidak aman. Selamat bermain bersama si kecil dengan aneka permainan bayi!